Selasa, 04 September 2012

Blog EntriMay 2, '12 11:16 AM
untuk semuanya
Alhamdulillah yang tak henti-hentinya aku panjatkan atas kelahiran putra kami yang kedua Zaidan Khaerul Azmi.
Yang lahir pada hari Senin, 23 April 2012 jam 8:25 Waktu Saudi Arabia diRumah Sakit Bersalin Al Hassa.
Sama seperti 4 tahun yang lalu waktu Misyari Arzan, anakku yang pertama lahir.
Bahkan salah satu suster yang diruang emargency masih sama dengan yang dulu. Dan begitu juga waktu aku masuk ruang tunggu
Suster yang mengobservasi adalah bidan yang dulu menolong aku melahirkan Arzan.
Aku sapa dia, dan aku bilang aku masih ingat suster .... Dia malah balik bertanya
Kamu kenal aku ??? .... Aku jawab iya ....
Kamu suster yang 4 tahun lalu membantu aku melahirkan dan nama kamu Suster Melinda.
Mendengar penjelasan gitu .... Susternya senang bngat.
Setelah jam 8 lebih rasa mules makin sakit, aku dibawa keruang melahirkan.
Dan akhirnya alhamdulillah aku melahirkan jam 8:25 menit
Berat bayiku 3.600 grm dengan panjang 45 cm.
Setengah jam kemudian alhamdulillah aku udah bisa menghubungi suamiku.
Dan jam 6 sore Suamiku dan Arzan datang menjenguk kami. Walaupun hanya 2 jam ...
Suamiku langsung mengadzani anak kami yang kedua.
Walau sekujur tubuh masih terasa sakit .... Senang rasanya kami berkumpul berempat.
Sedih rasanya ketika Suamiku dan Arzan pulang .... Maklum disini diRS Bersalin Pemerintah
Pasien tidak boleh ditungguin oleh kluarga.
Tapi akhirnya Selasa, 24 April 2012 pukul 11:00 WSA
Setelah aku diperiksa dokter, begitu juga Ade Zaidan kami diperbolehkan pulang dan
Suamiku menjemput kami berdua ditemenin adiknya.
Sampai rumah alhamdulillah ... Bukan main aku senangnya.
Aku juga bisa menyusui Ade juga memandikannya.
Tapi Kamis, 26 April 2012 sekitar jam 5 pagi ... Ketika aku mau bangun untuk kekamar mandi
Aku merasakan sakit yang sangat dasyat dibagian selangkangan dan bawah puser ...
Aku tak tahan menahan rasa sakitnya.
Aku bingung, siapa yang akan memandikan Ade.
Suamiku lalu menelpon Kakaknya dan meminta Istrinya mandiin Ade.
Tapi karena Istrinya belum punya anak, jadinya nggak bisa.
Trus kakaknya menelpon teman kami ... Akhirnya jam 7 pagi pada datang kerumah rame-rame.
Alhamdulillah Mbak Hana, teman aku mau mandiin Ade.
Dan Teh Ntri, Istrinya kakak ipar masak untuk makan siang.
Ketika aku mau kekamar mandi ... Aku dipapah rame-rame dengan rasa sakit yang sangat.
Selangkangan dan pinggang berasa mau patah.
Malamnya bnyak teman-teman Suami yang datang nengokin aku dan Ade ....
Hari Jum'at sore Suamiku menjemput teman kami yang bisa mijit.
Alhamdulillah aku dipijit.
Kemudian alhamdulillah datang temanku sekluarga menjenguk, katanya curiga aku sakit karena aku nggak ada berFB-an.
Begitu juga malam berikutnya ... Alhamdulillah dijenguk sama teman.
Aku sangat berterima kasih pada temen-temen yang selalu memperhatikan kami,
Juga membantu kami kala kami butuh bantuan.
Sebenarnya dirumah juga ada yang bantuin, tapi dia tidak bisa mandiin Ade dan masak.
Beberapa hari ini jadinya aku mandiin Ade dikasur, sambil duduk.
Karena aku sendiri kekamar mandi masih pegangan sana sini.
Jalan juga masih pelan-pelan tapi alhamdulillah bangun dari kasur dan duduk lagi dikasur sudah tak begitu sakit.
Tadinya hanya Ibu Mertua yang tahu aku sakit, tapi akhirnya aku juga menelpon ibuku dan ngasih tahu klo aku sakit
Dan minta dido'akan supaya aku cepat sembuh.
Ibuku malah minta maaf .... Katanya karena nggak bisa rawat aku habis lahiran dan sakit pula.
Aku malah nangis ketika membaca sms dari Mamah yang bilang seperti itu.
Aku juga sedih ketika melihat Suamiku mengueusin kami bertiga.
Arzan malah beberapa hari diajak Ayahnya kebengkel.
Dirumah kadang Arzan minta aku nemenin main,
Tapi karena aku nggak bisa bangun, dikiranya aku lebih sayang pada adiknya.
Jadi kadang Arzan marah-marah ... Makanya sama Ayahnya diajak kebengkel.
Hari ini pembantu yang bantuin aku pulang.
Aku dengan tertatih-tatih dah berjalan pelan-pelan
Aku masak nasi dan sayur bening juga lauknya.
Aku sedikit sedih dengan keadaan seperti ini.
Tapi aku harus kuat demi anak-anakku dan Suami.
Disela-sela langkah kamiku yang pelan-pelan ...
Aku selalu memohon pada Allah ... Agar menyegerakan kepulihan untukku
Agar aku bisa merawat anak-anakku dan Suamiku lagi ....


Ya Allah .... Lihatlah hambamu ini, kasihanilah hambamu ini, angkatlah semua rasa sakit yang ada disekujur tubuh ini,
Segerakanlah kesembuhan dan kepulihan untuk hambamu ini ....
Kasihanilah anak-anakku dan Suamiku ...
Aamiin ya robbal'alamiin ....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar