Rabu, 22 Agustus 2012

Jan 7, '12 7:09 AM
untuk semuanya
 
 
 
 
Kadang sampai sekarang pun aku masih belum habis pikir dengan kenyataan yang terjadi.
Kenapa aku tak dianggap oleh mereka. Sakit rasanya ketika ingat semua itu .....
Waktu memang sulit sekali merubah sikap seseorang.
Buktinya 6 tahun aku menjadi Istri sodaranya tapi mereka tetap tak menyukaiku apalagi menyayangiku. mereka hanya peduli aku ketika menginginkan uang dari Suamiku saja.
Pasti selama ini mereka hanya pura-pura baik aja kepadaku.
Selama ini aku selalu berusaha baik pada mereka.
Aku selalu menghormati dan menghargai mereka.
Tapi kenapa mereka tak pernah sedikit pun menghargai aku sebagai Istri dari sodaranya.
Kejadian dulu 6 tahun yang lalu ..... ketika suatu hari suamiku bilang bahwa ada seorang perempuan yang suka menelponnya dan ternyata suruhan sodaranya untuk mengganggu keluarga kami ..... aku memang merasa sakit.
Tapi ku coba lupakan semua itu ... ku coba memaafkan mereka
Dan aku kira waktu 5 tahun .... aku bisa menghapus kenangan pahit itu. Apalagi aku selalu berusaha baik dan hormat pada mereka.
Tapi dengan kejadian 18 Oktober 2011 ........
Rasa sakit aku betul-betul sakit, disaat usia pernikahan kami akan menginjak 6 tahun, disaat aku hamil muda yang ke dua ...... kenapa dia tega sekali mengatakan apabila aku menikah dengan suamiku hanya karena uangnya saja.
Tidak tahu orang ini goblog atau dungu ( sama seperti yang pernah istri mudanya bilang) ........ menuduh aku menikahi suamiku karena uang. Jangankan kebenarannya ... bukti yang mengarah kesana aja nggak ada ......
mana ada istri pengeretan mau punya anak sampe 2
mana ada istri pengeretan belum punya rumah
mana ada istri pengeretan nggak punya kendaraan, jangankan mobil mewah motor aja nggak punya.
Kata suamiku ..... sodaranya ini pintar, berhitungnya, bahasa Inggrisnya dll ..... terus itu pintar nya dikemanakan ya .... ko tidak bisa dipake buat sedikit mikir perbedaan istri sungguhan dengan istri pengeretan.



Jan 5, '12 10:42 AM
untuk semuanya
21 Januari 2004
Pertama kali kita bertemu
Walau pertama kali tak ada tanya dan sapa
Namun akhirnya kita kenalan dan saling mengenal

15 Mater 2004
Dia pergi jauh demi cita-citanya
Demi masa depan yang Dia impikan

8 Januari 2006
Setelah kami melewati berbagai rintangan
Akhirnya Kami menikah
Dan hanya satu do'aku
Semoga Dia menjadi Suamiku yang petama dan terakhir
Suamiku didunia dan diakhirat kelak .....
Aamiin ya robbal'alamiin

15 Maret 2006
Dia kembali pergi demi cita-cita
Walau berat aku relakan dia pergi jauh
Dan hanya do'a yang selalu panjatkan untuk Dia

31 Desember 2006
Kami bertemu diNegri yang aneh tapi nyata ini
Demi keutuhan rumah tangga ku
Aku tinggalkan semuanya
Ibu dan Ayahku ....
Adiku satu-satunya ...
Keluarga besarku ....
Murid-muridku ....
Juga cita-cita ku ....

Januari 2007
Harapanku hanya satu
Berkumpul dengan Dia dan membina rumah tangga
yang sakinah mawadah warohmah
Insya Allah ......
Aamiin .....

Sekarang Januari 2012
6 tahun sudah aku mendampingimu
Dalam suka dan duka
Dalam senang dan bahagia
Kini ......
Kami tak hanya berdua
Tapi anak seorang anak laki-laki melengkapi kami
Hampir 4 tahun anak itu menemani hari-hari kami
Dan sebentar lagi aku akan punya dua buah hati
buah cinta kami yang beberapa bulan lagi akan lahir

Harapan kami
Semoga bayi aku lahir dengan sehat, lancar dan selamat
Semoga kelak anak-anak kami menjadi anak-anak yang soleh
Taat pada agamanya, bangga pada nabinya, murah rejekinya,
jadi anak yang berbakti pada orang tua dan berguna bagi agama nusa dan bangsa.
Aamiin ya robb .....

Kini Januari 2012
Semoga rumah tangga kami sakinah mawadah warohmah
Semoga kami tambah tabah, sabar, ikhlas menghadapi cobaan hidup.
Semoga kami semakin menyayangi, menghargai, menghormati,
saling menguatkan juga saling memberi .....
Aamiin ya robb .....


Apr 17, '11 10:13 AM
untuk semuanya
Piknik Ulang Tahun Arzan Yang ke-3

Tanggal 8 April 2011 Arzan berulang tahun yang ke-3. 
Ulang tahunnya tahun kemarin kami mengundang teman-teman Ayahnya untuk makan siang seusai solat jum'at dirumah. Tapi ulang tahunnya kali ini aku tidak mengundang siapa pun hanya ada keluarga aja. Kakak ipar dan adik ipar main kerumah juga seorang temanku.
Kami hanya makan siang biasa tanpa ada yang istimewa.
Setelah solat asar baru kami keluar jalan-jalan ke padang pasir.
sampai disana kami menyewa motor yang beroda 4.
Kami semua senang banget ......

Abaya

Masih ku ingat persiapan menjelang keberangkatanku ke negri aneh tapi nyata ini. Suamiku menyarankanku agar akutidak membawa baju yang bnayak-banyak karena kalo keluar rumah disini harus memakai baju abaya yang warnanya hitam ....
Ketika suamiku bilang seperti itu, aku malah bilang aku ngga mau pake baju abaya serba hitam .... padahal waktu itu aku belum tahu potongan abaya itu seperti apa.
Tanggal 31 Desember 2006 pertama kali aku menginjakan kaki dinegri aneh tapi nyata ini, disambut peluk hangat suamiku. Setelah kami beristirahat dan selesai solat isya kami meninggalkan hotel untuk bertemu teman-teman kami dan belanja keperluan yang salah satunya baju abaya ...
Sampai ditoko baju ternyata baju abaya itu semacam gamis hanya saja berwarna hitam, pertama sih aku agak risi karena ukurannya yang agak longgar. tapi walaupun begitu aku langsung memakainya karena katanya kalo perempuan tidak pake abaya itu mamnu ( haram ). jadilah sejak itu klo aku keluar rumah harus alias wajib pake abaya.
Pada awal-awal sih ingin sekali klo abaya itu sedikit diperkecil tapi kata suamiku ngga boleh dan harus sedikit longgar ....
Sekarang 4 tahun sudah baju kebesaranku adalah abaya, dan aku sangat nyaman dengan abaya itu. Bagaimana tidak, karena klo kita ketempat yang ramai dan banyak orang seperti pasar, mall dll baju kita semua sama HITAM, si kaya dan si miskin tidak lagi jauh berbeda karena sama-sama pake baju HITAM yang potongan dan modelnya juga hampir sama, mungkin hanya bordelannya saja yang berbeda ..... dan lagi sangat menutupi auratku juga menutupi kekuranganku. jadinya I love abaya deh ......


#dipindahkan dari MP
Diposkan 19 Januari 2011

cita-citaku

Aku terlahir dari seorang guru sekolah dasar, otomatis aku sudah tidak asing lagi dengan ciri khas, gaya dan aksesoris seorang guru. Masih ku ingat waktu ayahku membuatkan aku sebuah papan tulis kecil dan ibuku membawakan 2 atau 3 batang kapur tulis dari sekolahnya. Dengan memakai sepatu ibu yang ada haknya aku mondar mandir didepan papan tulis kecilku sambil bicara sendiri.
Tapi waktu aku sekolah dasar, aku juga pernah bercita-cita menjadi presiden. Karena kekagumanku pada Pak Soeharto Presiden kita waktu itu. Tapi angan-angan itu hanya cita-cita aku dalam karanganku dalam lomba mengarang dan aku menjadi juara 2 tingkat kecamatan.
Aku juga pernah bercita-cita menjadi seorang polisi hutan karena terobsesi dengan sebuah film pendek ditelevisi. Tapi kata kakak sepupuku klo begitu nanti aku temenan sama onye donk .... itu kata Teh Ipah, kakak sepupuku. Oh ya onye itu monyet lo yang suka bergelantungan itu .......
ah dasar cita-cita anak-anak jadi cita-citanya berubah-ubah, tapi minatku untuk menjadi dan seperti guru selalu ada dihati.
Sampai suatu hari waktu sekolah menengah kelas 1, saat mengisi biodata pribadi cita-citaku adalah menjadi guru. Dan aku juga pernah kuliah dikeguruan sebuah universitas hingga lulus diploma.
Lulus kuliah aku juga pernah mengabdi dibeberapa sekolah dasar dikampungku, hingga akhirnya aku menikah dan ikut pindah ketempat suamiku kerja yaitu diSaudi Arabia dan sepertinya cita-citaku untuk menjadi guru yang mengajar anak orang sulit terlaksana. Tapi tidak apa-apa semoga saja aku bisa menjadi guru sejati yaitu guru untuk anak-anakku .... amin amin ya robbal alamin ....
Kini aku mencoba realistis saja cita-citaku adalah menjadi istri yang soleh dan ibu yang soleh, pintar dan bijaksana yang mampu mendidik dan mengantarkan anak-anakku menjadi anak-anak yang soleh, pintar yang berbakti kepada orang tua berguna bagi agama dan bangsa ..... amin amin ya robbal alamin ......
#pindahan dari blog MP
diposkan 18 Januari 2011