 | Kakak sayang ibu .... | untuk semuanya |
Kemarin sekitar jam 9 pagi asisten orang Mesir yang bantuin aku pulang, karena Madam Mesirnya udah datang dari Mesirnya.
Seperti biasa klo c Kakak bangun pagi ... Pasti dia minta sarapan.
Nah kemarin jam 9 lebih c kakak minta nasi goreng.
Melihat aku yang tengah baringan ... Karena beberapa hari ini aku sakit.
C Kakak mendekatiku sambil bilang minta nasi goreng.
Aku berusaha bangun ... Karena kasihan juga mungkin dia lapar.
Bangun dari kasur aku tak bisa langsung berdiri, tapi harus pelan-pelan.
C kakak tahu klo beberapa hari aku sakit, jalanku pelan-pelan dan dibantu tongkat.
Ya ... Tongkat bekas gagang sapu.
Tongkat itu aku sembunyikan ... Karena takut dipake mainan sama c kakak
Tapi c kakak tahu karena tongkatnya aga tinggi jadi kelihatan tapi sulit untuk diambil c kakak
karena terhalang dust yang diatasnya ada 2 buah tas bekas kemarin dari RS bawa beberapa buah baju ade.
Melihat aku mau berdiri ... C kakak langsung nyari tongkat.
Dia mencoba tuk meraih tongkat, tapi tangannya tak bisa mengenai tongkat.
Diambilnya timbangan, dinaikinya tuk meraih tongkat itu.
Tapi tetap tak bisa ...
Kemudia c kakak berdiri didepan aku yang masih duduk dikasur
Lalu diulurkanlah tangannya ... Seraya berkata ibu ...
Tak kuasa melihat uluran tangannya air mataku langsung mengalir.
Andai c kakak mampu berucap ... Mungkin dia ingin mengatakan
"Ayo ibu pegangan pada kakak atau ... Ayo Ibu ... Kakak bantu Ibu berdiri" ....
Terharu banget ...
Lalu aku hanya bilang ... Insya allah Ibu bisa berdiri ... Tapi sabar ya ... Pelan-pelan.
Tapi ternyata usahanya tak sampai disitu ...
Dia ambil satu-satu tas yang menghalangi itu ...
Ya tas itu lumayan besar untuk anak 4 tahun seusia c kakak.
Akhirnya c kakak berhasil meraih tongkat bekas gagang sapu itu dan diberikannya padaku.
Aku berusaha berdiri sambil tak kuasa menahan air mata.
Kulangkahkan kaki dengan pelan-pelan dan sedikit kuseret-seret.
Alhamdulillah aku sampai didapur.
Tapi ...
Ketika makannya dah siap ... C kakak tertidur dikursi.
Aku coba membangunkannya tapi dia tidur.
C kakak tertidur mungkin karena dia bangun pagi. Biasanya dia baru bangun diatas jam 10 tau jam 11 siang.
Maklum disini orang-orang baru tidur diatas jam 12 malam ...
Melihat c kakak tertidur ... Aku kembali sedih, padahal dia minta makan.
Ketika Ayahnya pulang ... Kuceritakan semuanya sambil tak kuasa menahan air mata ini.
Kakak Arzan ... Ade Zaidan ...
Ibu do'akan semoga kalian menjadi anak yang soleh, pinter, taat pada agama, bangga pada Nabinya,
mudah rejekinya, berbakti pada Ayah dan Ibu, berguna bagi agama, nusa dan bangsa.
Aamiin ya robbal'alamiin ....
Seperti biasa klo c Kakak bangun pagi ... Pasti dia minta sarapan.
Nah kemarin jam 9 lebih c kakak minta nasi goreng.
Melihat aku yang tengah baringan ... Karena beberapa hari ini aku sakit.
C Kakak mendekatiku sambil bilang minta nasi goreng.
Aku berusaha bangun ... Karena kasihan juga mungkin dia lapar.
Bangun dari kasur aku tak bisa langsung berdiri, tapi harus pelan-pelan.
C kakak tahu klo beberapa hari aku sakit, jalanku pelan-pelan dan dibantu tongkat.
Ya ... Tongkat bekas gagang sapu.
Tongkat itu aku sembunyikan ... Karena takut dipake mainan sama c kakak
Tapi c kakak tahu karena tongkatnya aga tinggi jadi kelihatan tapi sulit untuk diambil c kakak
karena terhalang dust yang diatasnya ada 2 buah tas bekas kemarin dari RS bawa beberapa buah baju ade.
Melihat aku mau berdiri ... C kakak langsung nyari tongkat.
Dia mencoba tuk meraih tongkat, tapi tangannya tak bisa mengenai tongkat.
Diambilnya timbangan, dinaikinya tuk meraih tongkat itu.
Tapi tetap tak bisa ...
Kemudia c kakak berdiri didepan aku yang masih duduk dikasur
Lalu diulurkanlah tangannya ... Seraya berkata ibu ...
Tak kuasa melihat uluran tangannya air mataku langsung mengalir.
Andai c kakak mampu berucap ... Mungkin dia ingin mengatakan
"Ayo ibu pegangan pada kakak atau ... Ayo Ibu ... Kakak bantu Ibu berdiri" ....
Terharu banget ...
Lalu aku hanya bilang ... Insya allah Ibu bisa berdiri ... Tapi sabar ya ... Pelan-pelan.
Tapi ternyata usahanya tak sampai disitu ...
Dia ambil satu-satu tas yang menghalangi itu ...
Ya tas itu lumayan besar untuk anak 4 tahun seusia c kakak.
Akhirnya c kakak berhasil meraih tongkat bekas gagang sapu itu dan diberikannya padaku.
Aku berusaha berdiri sambil tak kuasa menahan air mata.
Kulangkahkan kaki dengan pelan-pelan dan sedikit kuseret-seret.
Alhamdulillah aku sampai didapur.
Tapi ...
Ketika makannya dah siap ... C kakak tertidur dikursi.
Aku coba membangunkannya tapi dia tidur.
C kakak tertidur mungkin karena dia bangun pagi. Biasanya dia baru bangun diatas jam 10 tau jam 11 siang.
Maklum disini orang-orang baru tidur diatas jam 12 malam ...
Melihat c kakak tertidur ... Aku kembali sedih, padahal dia minta makan.
Ketika Ayahnya pulang ... Kuceritakan semuanya sambil tak kuasa menahan air mata ini.
Kakak Arzan ... Ade Zaidan ...
Ibu do'akan semoga kalian menjadi anak yang soleh, pinter, taat pada agama, bangga pada Nabinya,
mudah rejekinya, berbakti pada Ayah dan Ibu, berguna bagi agama, nusa dan bangsa.
Aamiin ya robbal'alamiin ....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar